Kamis, 23 Februari 2012

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN JARINGAN KOMPUTER






        Keuntungan Jaringan Komputer Jaringan komputer mempunyai keuntungan lebih jika dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Keuntungan yang didapatkan dari jaringan komputer yaitu : 
- Manajemen sumber daya lebih efisien.
- Mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date. 
- Membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). 
- Memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. 
- Membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Kerugian Jaringan Komputer Selain keuntungan yang terdapat pada sistem jaringan komputer, juga masih terdapat
         kerugian yang ditimbulkan,
diantaranya : 
- Manajemen perangkat keras dan administrasi sistem.
- Sharing file yang tidak diinginkan. “With the good comes the bad”.
- Aplikasi virus dan metode hacking. 

Perbedaan topologi BUS,RING ,STAR Topolgi bus



      Tpologi jaringan bus meruapakan beberapa simpul/node dihubungkan dg jalur data (bus).topolgi ini menyediakan 1 saluran untuk komunikasisemua perangkat shgg setiap perangkat harus bergantian seluran tersebut.hanya ada 2perangkat yg saling berkomunikasi dalam 1 saat.tiap node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yg berbeda.Untuk mengifisiensi penggunaan jaringan digunukan metode CSMA/CD(Carrier Sense Multiplay Access/Collision Detected)yg mernguragi masa tenggang(saluran kosong)dg mendeteksi tabrakan informasi. Keuntungan Topolgi Bus; 
 1.Mengurangi kabel&jarak LAN tidak terbatas. 
2.Biaya instalasi sgt murah. 
3.Mudah untuk menambah atau mengurangkan kompuer &nod 

Kekurangan Topologi Bus 

1.Memerlukan terminator untuk kedua ujng kabel tulang belakang 
2.Perlu pengulang (repeater0jika LAN jauh.
 3.Jika kabel tulabg belakang (backbone)/mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi. Topologi Ring Mempunyai satu titik kesalahan,terletak pd hub.jika pusat hub mengalami kegagalan,maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.Memerlukan alat pd central poin untuk membroadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network rraffic).Penempatan kabel yg diguib\nakan ring menggunakan desain yg sederhanh,pada topologi ring,setiap computer yg pertama. 

Keuntungan Topologi Ring 
  1. Setiap computer hak akses yg sama terhadap token,sehingga tidak akan ada computer yg memonopoli jaringan. 
  2. .Data yg mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
KekuranganTopolgi ring 
  1. Apabila ada satu computer dlm ring yg gagal berfungsi,maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. 
  2. Sulit mengatsi kerusakan di jaringan yg menggunakan topolgo ring. 
  3. Menambah atau menguirangikomputer akan mengacaukaun jaringan. 
Topologi Star Dalam topologi star,semua kabel di hubungkan dr computer-computer ke lokasi pusat(central location),dimana semuanya rehubung ke suatu alat yg dinamakan hub Keuntungan Topologi star Cukup mudah untuk mengubah dan menambah computer kedalam jaringan yg menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yg sedang berkangsung.Pusat dari jaringan star merupakan tempat yg baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yg terjadi dalam jaringan.Kita dapat memakai beberapa tipe kabel didalam jaringan yg sama dg hub yg dapat mengakomodasi tipe kabel yg berbeda Kekurangan Topologi star Memepunyai satu titik kesalahan,terletak pd hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan,maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.memerlukan alat pd central poin untuk membroadcast ulang ppergantian traffic jaringan (switch network traffic). 

CARA MENGONEKSIKAN KE INTERNET


Untuk dapat mengkoneksikan ke internet langkah sebagai berikut:

1. Siapkan Seperangakat PC
 2. Pasang Modem
 3. Koneksikan ke internet lewat ISP , Dan layanan internet lain nya .

CARA MENYIMPAN DAN MENCETAK HALAMAN WEB





  1.  Cara menyimpan halaman Web klik menu File pilih Save As tentukan tempat penyimpanan save In tulis nama File lalu klik Save untuk menyimpanan . 
  2.  cara mencetak halaman Web Dengan memilih menu print setelah itu isi kotak dialog print kmudian klik button print. 
 JELASKAN CARA KEJA EMAIL&ETIKA PENULISANNYA
 Etika penulisan Email
 1. Jangan terlalu banyak mengutip
 2. Perlakukan Email secara Pribadi
 3. Jangan gunakan huruf KAPITAL
 4. Jangan menbicarakan orang lain
 5. JAngan gunakan C.c
 6. Jangan gunakan format HTML
 7. Jawablah secara masuk akal


CARA KERJA EMAIL :




pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah POP3(Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143 Saat anda mengirim email maka email anda akan ditangani oleh SMTP server dan akan dikirim ke SMTP server tujuan, baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa SMTP server dijalurnya. apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di ‘resend setiap 15 menit’. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim. Apabila email terkirim email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut. berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan email pada server sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda . Diposkan oleh ir,soewito di 04:21 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Sabtu, 26 November 2011 Pengertian Cookies Cookies merupakan data file yang ditulis ke dalam hard disk komputer oleh web server yang digunakan untuk mengidentifikasikan diri user pada situs tersebut sehingga sewaktu user kembali mengunjugi situs tersebut, situs itu akan dapat mengenalinya.
Fugsi cookies :

  1.  Membantu web site untuk "mengingat" siapa kita dan mengatur preferences yang sesuai sehingga apabila user kembali mengunjungi web site tersebut akan langsung dikenali. 
  2.  Menghilangkan kebutuhan untuk me-register ulang di web site tersebut saat mengakses lagi tersebut (site tertentu saja), cookies membantu proses login user ke dalam web server tersebut.  
  3. Memungkinkan web site untuk menelusuri pola web surfing user dan mengetahui situs favorit yang sering dikunjunginya. 
 Jenis Cookies 
  1.  Non persistent (session) cookies. Suatu cookie yang akan hilang sewaktu user menutup browser dan biasanya digunakan pada 'shopping carts' di toko belanja online untuk menelusuri item-item yang dibeli, 
  2.  Persistent cookies. Diatur oleh situs-situs portal, banner / media iklan situs dan lainnya yang ingin tahu ketika user kembali mengunjungi site mereka. (misal dengan cara memberikan opsi ”Remember Me” saat login). File file ini tersimpan di hardisk user. 
Kedua tipe cookies ini menyimpan informasi mengenai URL atau domain name dari situs yang dikunjungi user dan beberapa kode yang mengindikasikan halaman apa saja yang sudah dikunjungi. Cookies dapat berisi informasi pribadi user, seperti nama dan alamat email, Akan tetapi dapat juga user memberikan informasi ke website tersebut melalui proses registrasi. Dengan kata lain, cookies tidak akan dapat "mencuri" nama dan alamat email kecuali diberikan oleh user. Namun demikian, ada kode tertentu (malicious code) yang dibuat misalnya dengan ActiveX control, yang dapat mengambil informasi dari PC tanpa sepengetahuan user. Cookies umumnya kurang dari 100 bytes sehingga tidak akan mempengaruhi kecepatan browsing. tetapi karena umumnya browser diatur secara default untuk menerima cookies maka user tidak akan tahu bahwa cookies sudah ada di komputer. Cookies dapat berguna terutama pada situs yang memerlukan registrasi, sehingga setiap kali mengunjungi situs tersebut, cookies akan me-login-kan user tanpa harus memasukkan user name dan password lagi. Diposkan oleh ir,soewito di 07:02 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Pengertian IP Address Dan Configurasinya IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini: 

  

IP address kelas A



 Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. IP address kelas B IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

IP address kelas C IP address



kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B. Mengkonfigurasi TCP/IP Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk: 
1. Internet Protocol, 
2. Transmission Control Protocol (TCP), 
3. Internet Control Message Protocol (ICMP), 
4. Address Resolusion Protocol (ARP), 
5. User Datagram Protocol (UDP). 
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID. Memberikan IP Address IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual. 
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address: 
  1.  Buka Control Panel dan double-klik icon Network. 
  2.  Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall. 
  3.  Klik Properties. 
  4.  Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan: * Obtain an IP address automatically IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. * Specify an IP address IP address dan subnet mask diisi secara manual. 
  5.  Klik OK. 
  6.  Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server. 
  7.  Klik OK. 
  8.  Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server. 
  9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server. 
  10.  Klik OK.

PENGERTIAN SERVER





   Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
   Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server,HTTP ServerFTP ServerDNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
   Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
   Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
   Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.
   Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi
   yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
   Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk requestterhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
  Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.